Sabtu, 20 November 2010

SYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN

makam syekh Abdul Muhyi di pamijahan tasikmalaya

Seorang Ulama penyebar agama islam di jawa barat   kuningan, pamengpeuk, Batuwangi, Pamijahan tasikmalaya.

Seorang Ulama Tarekat  Syattariyah karena guru beliau adalah syeikh Abdur Rauf Singkel seorang sufi dan guru Tarekat Syattaiyah yang berasal dari Singkel-Aceh

Syekh abdul Muhyi Pamijahan adalah seorang keturunan bangsawan karena ayah beliau sembah lebe wartakusumah masih keturunan raja galuh (pajajaran). pendidikan agama islam pertama kali Ia peroleh dari ayahnya sendiri dan kemudian dari para ulama di ampel karena Ia dibesarkan di ampel surabaya. Saat berusia 19 tahun Ia merantau ke kuala-aceh dan berguru kepada Syeikh Abdur Rauf Singkel.selama 6 thn, kemudian bersama-sama teman seperguruannya Beliau diajak oleh Syeikh Abdur Rauf berkunjung ke Baghdad dan Mekah. Setelah menunaikan ibadah haji, Beliau kembali ke Ampel. Syeikh Abdu Rauf Singkel adalah ulama yang berupaya mendamaikan ajaran martabat alam tujuh (paham wahdatul wujud/wujuddiyyah) dengan paham sunah. Paham inilah yang dibawa oleh Syekh Abdul Muiyi Pamijahan ketanah jawa. Setelah menikah Ia dan keluarganya meninggalkan ampel dan mulai melakukan pengembaraan ke arah barat. Mereka tiba di darma (termasuk daerah kuningan). Atas permintaan masyarakat setempat  agar Ia menetap selama tujuh (7) tahun (1678-1685) untuk mendidik masyarakat dengan ajaran islam, kemudian Ia kembali mengembara dan sampai di pamengpeuk garut dan hanya menetap selama satu (1) tahun ( 1678-1679) untuk menyebarkan agama islam di mana ketika itu masyarakat setempat yang masih beragama hindu . Setelah itu mereka kembali mengembara hingga batuwangi, lebaksiuh dan menetap selama empat tahun (1686-1690). Pada masa empat tahun tersebut Ia berhasil mengislamkan penduduk yang sebelumnya beragama hindu. Menurut cerita rakyat keberahasilannya dalam melakukan dakwah karena kekeramatannya yang mampu mengalahkan aliran hitam.  di sini Ia mendirikan mesjid sebagai tempat pengajian untuk mendidik para kader yang akan membantunya menyebarkan agama islam lebih jauh ke selatan jawa barat. Setelah empat tahun menetap di lebaksiuh , Ia lebih memilih bermukim di dalam gua yang di kenal sebagai gua safar wadi di pamijahan- tasikmalya-jawa barat.
Menurut cerita rakyat  kehadirannya di gua safar wadi atas undangan bupati sukapura yang meminta beliau menumpas aji-aji hitam batara karang di pamijahan. Disana terdapat gua tempat  pertapaan orang-orang menuntut aji-aji hitam. Beliau dapat memenanginya.  Ia kemudian menjadikan gua sebagai permukiman bagi keluarga dan pengikutnya. Gua tersebut sangat sesuai untuk melakukan semedi menurut ajaran syatariyah. Setelah sekian lama bermukim dan mendidik para santrinya, Ia dan santrinya menyebarkan agama islam di kampung bojong (6 Km dari gua), yang sekarang dikenal sebagai kampung bengkok. sambil sesekali kembali ke gua safar wadi. Sekitar 2 Km dari kampung bengkok Ia mendirikan kampung yang sekarang terkenal sebagai kampung safa wadi. di kampung ini Ia mendirikan mesjid yang sekarang komplek mesjid agung pamijahan.

Tahun 1151 H / 1730 M Syekh Abdul Muhyi Pamijahan meninggal dunia karena sakit.

















1 komentar: